Jumat, 01 November 2013

Manfaat Vitamin E

Mengapa Vitamin E Penting?

manfaat vitamin E
Mayoritas manfaat vitamin E berasal dari kualitas antioksidannya. Vitamin E dapat menyatu dengan oksigen dan menghancurkan radikal bebas. Ia juga melindungi lemak tak jenuh ganda dan senyawa sensitif oksigen lainnya, seperti vitamin A dari kehancuran oleh reaksi oksidasi yang merusak.

Vitamin E dan Anti Oksidasi

Sifat antioksidan vitamin E juga penting bagi membran sel. Misalnya, vitamin E melindungi sel paru-paru (yang berada dalam kontak terus menerus dengan oksigen) dan sel darah putih (yang membantu melawan penyakit).
Tapi manfaat peran antioksidan vitamin E sebenarnya bisa lebih dari itu. Ada bukti signifikan yang menemukan  bahwa vitamin E dapat melindungi kita dari penyakit jantung dan dapat memperlambat kerusakan yang berhubungan dengan penuaan. Banyak kritik yang mengejek klaim tersebut di masa lalu, tetapi pemahaman tentang pentingnya peran antioksidan vitamin E mulai menjawab kritik-kritik tersebut. Namun, seperti betakaroten, efek vitamin E dalam mencegah penyakit jantung sangat bergantung terhadap waktu dan dosis.
Vitamin E juga bertindak sebagai antioksidan di dalam makanan. Vitamin E dalam minyak nabati membantu menjaga minyak dari teroksidasi dan menjadi tengi. Sama halnya, vitamin E dapat melindungi vitamin A dalam makanan dari teroksidasi. Manfaat ini membuat vitamin E menjadi pengawet makanan yang sangat berguna.

Manfaat Medis Vitamin E

Sebagai antioksidan dengan manfaat yang kuat, vitamin E dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, stroke, katarak, dan juga beberapa dari tanda-tanda penuaan.
Vitamin E juga melindungi dinding arteri dan dapat menjaga kolesterol "jahat" low-density lipoprotein (LDL) dari teroksidasi. Kolesterol LDL yang teroksidasi menandai dimulainya penyumbatan arteri. Vitamin E juga menjaga darah mengalir lancar dengan mencegah platelet darah menggumpal. Kadar vitamin E yang tinggi dalam tubuh mengurangi risiko serangan jantung non-fatal atau stroke pada kebanyakan orang.
Vitamin E merupakan nutrisi pelawan kanker yang dinamis, dimana ia melindungi sel dan DNA dari kerusakan yang bisa berubah menjadi kanker. Vitamin E mengurangi pertumbuhan tumor sekaligus meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan mencegah zat prakanker berubah menjadi karsinogen. Studi pada tikus menunjukkan bahwa vitamin E yang dioleskan pada kulit dapat membantu mencegah kanker kulit akibat paparan radiasi ultraviolet.
Wanita yang menderita penyakit payudara fibrokistik sering dapat terbantu dengan suplementasi vitamin E ini. Penyakit payudara fibrokistik ditandai dengan payudara menyakitkan, kadang-kadang dengan benjolan tidak berbahaya atau pembengkakan, mulai beberapa hari sebelum periode menstruasi. Para peneliti tidak yakin mengapa vitamin E membantu kondisi ini, tapi banyak studi menunjukkan vitamin E dapat mengurangi nyeri pada penyakit payudara fibrokistik.
Vitamin E dapat bermanfaat bagi penderita diabetes, dengan meningkatkan kinerja insulin dan memperbaiki metabolisme glukosa darah dengan mengurangi tekanan oksidatif.
Nutrisi ini juga dapat menjaga sistem saraf yang sehat dengan melindungi selubung mielin yang mengelilingi saraf. Hal ini bisa mencegah degenerasi mental karena penuaan, mungkin termasuk penyakit Alzheimer.
Selain bagi kebanyakan orang, atlet juga perlu untuk mengonsumsi jumlah vitamin E yang cukup. Perlu diketahui, metabolisme tubuh sendiri menciptakan radikal bebas selama latihan aerobik yang berlebihan. Vitamin E dapat memastikan bahwa radikal bebas tetap terkendali dan tidak menyebabkan masalah. Terapi Vitamin E ini juga dapat mengurangi nyeri klaudikasio pada otot betis yang terjadi pada setelah atau selama latihan.
Bayi prematur juga dapat diberi vitamin E untuk memperkecil atau mencegah kerusakan oksigen ke retina mata sebagai akibat dari ventilasi buatan.
Studi hewan yang sedang berlangsung menunjukkan bahwa vitamin E dapat membatasi kerusakan paru-paru yang disebabkan oleh polusi udara. Tampaknya bahwa vitamin E dapat mengurangi aktivitas polutan udara, seperti ozon dan nitrogen dioksida.
Vitamin E yang dioleskan pada luka mungkin sangat baik meningkatkan tingkat penyembuhan karena meminimalkan reaksi oksidasi pada luka dan juga menjaga kelembaban luka.
Banyak wanita melaporkan bahwa vitamin E membantu mengurangi rasa panas pada menopause dan gejala  lainnya.
Meskipun vitamin E dapat memperlambat oksidasi lemak yang terjadi pada penuaan, penelitian eksperimental belum menunjukkan vitamin E dapat meningkatkan masa hidup hewan. Baik itu untuk mengontrol tanda-tanda penuaan seperti kulit keriput atau uban. Namun, vitamin E telah terbukti menunda atau mencegah beberapa penyakit atau hilangnya fungsi yang berhubungan dengan penuaan. Penelitian terbaru telah melaporkan peningkatan memori jangka pendek pada orang dewasa tua yang mengonsumsi suplemen vitamin E. Meskipun vitamin E mungkin tidak membuat hidup lebih lama, tapi ia dapat membantu hidup sedikit lebih baik seiring bertambahnya usia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar