Kamis, 31 Oktober 2013

KANKER RAHIM

Kanker rahim adalah tumor ganas pada lapisan rahim (endometrium). Kanker rahim biasanya terjadi setelah masa menopause dan sering menyrang wanita yang berusia 50-60 tahun. Kanker rahim dapat menyebar ke berbagai bagian tubuh seperti indung telur, saluran telur dan sistem getah bening. Penyebab yang pasti dari kanker rahim belum diketahui, tetapi tampaknya penyakit ini melibatkan peningkatan kadar estrogen. Salah satu fungsi estrogen yang normal adalah merangsang pembentukan lapisan epitel pada rahim.
Penampakkan rahim dan jaringan kanker dari dalam


Wanita yang menderita kanker rahim tampaknya memiliki faktor resiko tertentu. Faktor resiko adalah faktor yang menyebabkan bertambahnya kemungkinan seseorang untuk menderita suatu penyakit. Beberapa faktor resiko pada kanker rahim antara lain usia, obesitas, diabetes mellitus, hipertensi atau kemandulan.
Gejala dari penyakit kanker rahim antara lain pendarahan rahim yang tidak normal, siklus menstruasi yang tidak normal, nyeri perut bagian bawah atau kram panggul, nyeri atau kesulitan ketika baung air kecil dan nyeri ketika berhubungan seksual.
Setiap wanita sebaiknya menjalani pemeriksaan panggul dan pap smear secara rutin untuk menemukan tanda-tanda pertumbuhan yang tidak normal. Wanita yang memiliki faktor resiko kanker rahim sebaiknya lebih sering menjalani pemeriksaan panggul, pap smear dan biopsi endometrium.

Kanker rahim (uterus) sebenarnya adalah kanker yang sering terjadi di endometrium, dimana janin tumbuh. Kanker rahim umumnya terjadi pada wanita > 60 tahun, kegemukan, menstruasi awal diusia dini, menopause yang terlambat, belum pernah hamil, stimulasi estrogen berlebihan, riwayat kanker rahim dalam keluarga.



Banyak studi menunjukkan kadar estrogen berperan dalam perkembangan kanker rahim. Selama kehamilan, produksi hormon estrogen meningkat diimbangi peningkatan produksi progesteron Wanita dengan produksi estrogen yang paling tinggi tanpa diimbangi peningkatan produksi progresteron dapat meningkatkan faktor resiko. Tanda dan gejalanya berupa pendarahan setelah menopause siklus haid tidak teratur, pendarahan diantara periode haid, bau amis dari vagina, nyeri pinggang, nyeri saat berkemih, nyeri saat bersenggama, nyeri dan pendarahan saat buang air besar. Untuk diagnosis dilakukan pemeriksaan panggul yang disarankan 1x 1-3 tahun pada usia 18-40 tahun dan setiap tahun setelah usia 40 tahun.

Tanda Tanda Kanker Leher Rahim

Kanker leher rahim merupakan jenis kanker yang sangat menakutkan dan paling banyak terjadi pada wanita di zaman sekarang ini. Banyak faktor penyebab dari terjadinya kanker rahim ini, diantaranya adalah :
1. Menikah di usia yang sangat muda
2. Sering berganti pasangan seksual

3. Herpes yang terdapat di organ intim
4. Melahirkan banyak anak
5. Leher rahim sering terinfeksi
Proses penyakit perlu waktu bertahun-tahun dan awalnya tanpa keluhan dan gejala. Oleh karena sering terlambat dikenali, perlu pemeriksaan Papaniculau (Pap’s smear) berkala.
Gejala kanker baru muncul setelah kanker memasuki stadium lanjut. Awalnya keputihan tak gatal, tetapi berbau busuk, mungkin juga muncul perdarahan usai melakukan hubungan intim, anemia dan kemudian ketika kanker berlanjut memasuki stadium kronis tubuh akan mengalami penurunan kekuatan daya tahan tubuh, sehingga tubuh terlihat lebih kurus, lemah dan pucat.
Jika kanker masih stadium awal, kankernya saja yang dibuang atau dipertimbangkan selurh rahi diangkat. Jika sudah stadium III dan IV, operasi sudah tak mungkin dilakukan lagi sebab kanker sudah menyebar ke mana-mana.


Penyebab Kanker Rahim Pada Wanita

Terkadang wanita tak menyadari bahwa kebiasaan buruk yang sering dilakukan dapat memicu timbulnya sebuah penyakit ganas dan menakutkan seperti kanker. Masalah yang paling sering dihadapi wanita banyak terjadi pada organ reproduksi dan sekitarnya. Terkadang ada beberapa wanita yang kurang memperhatikan kebersihan dan keseimbangan pH pada organ intimnya. Salah satu contoh terlalu sering mencuci vagina atau organ intim dengan menggunakan sabun antiseptik, keputihan yang tidak normal, jarang mengganti pembalut ketika sedang menstruasi, tidak langsung membersihkan organ intim ketika usai melakukan aktivitas seksual.

Berikut ini ada beberapa penyebab terjadinya kanker rahim pada wanita, menurut penelitian oleh salah satu Rumah Sakit Kanker ternama di Jakarta :

1. Rokok

Rokok tidak hanya identik oleh pria, banyak wanita yang memiliki kebiasaan dalam kesehariannya dengan merokok. Wanita yang juga aktif merokok tak luput dari incaran penyakit yang siap mengintai dan mengancam kesehatan tubuh.
Awalnya kandungan nikotin dalam rokok mempermudah semua selaput lendir sel -sel tubuh untuk bereaksi atau terangsang. Terutama selaput lendir pada tenggorokan, paru-paru dan leher rahim. Namun akibat fatal yang terjadi adalah semakin banyak nikotin yang di hisap, maka peluang untuk merusak organ tubuh dan mengakibatkan timbulnya penyakit semakin besar. Wanita yang aktif merokok memiliki resiko penyakit pada gangguan janin, kanker dan penyakit lainnya.

2. Sabun pembersih vagina
Sabun pembersih vagina mudah ditemukan dan banyak dijual dengan berbagai merk dagang. Namun tak semua jenis sabun pembersih vagina itu aman, beberapa jenis sabun pembersih vagina ada yang menimbulkan efek samping seperti iritasi pada bagian sekitar organ intim. Pilihlah sabun antiseptik untuk organ intim yang dinilai aman mengandung pH alami dan seimbang serta bahan komposisi yang digunakan. Jika perlu membeli sabun antiseptik yang diawasi oleh dokter ahli.

3. Menaburi bedak pada organ intim
Mungkin beberapa wanita pernah melakukan suatu hal terhadap organ intimnya, yakni suka menaburi bedak pada organ intim untuk menjaga kelembutan dan kelembaban kulit di sekitar organ intim. Namun hal demikian justru akan membawa dampak buruk bagi kehidupan organ intim. Suka menaburi bedak, justru akan mendatangkan resiko pada kanker yang terjadi di sekitar organ intim.

4. Kesalahan dalam diet rendah lemak
Lemak potensial yang didapat dari berbagai jenis makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dan kalori tinggi akan meningkatkan produksi hormon estrogen, jika tubuh banyak menyimpan lemak akan mempengaruhi hormon estrogen semakin banyak dan berubah menjadi sel kanker akan menghantam badan rahim. Kanker tidak hanya dipicu oleh penyebab dari suatu virus, bakteri atau jamur, namun penyakit kanker kini timbul lebih cepat karena kesalahan dalam pola hidup, pola makan dan serta diet yang salah.

5. Kurangnya asupan vitamin dan zat gizi penting lainnya
Sumber vitamin dan komponen gizi lainnya mudah diperoleh dari berbagai jenis makanan, buah dan sayuran dll. Vitamin C merupakan vitamin yang sangat penting dalam kehidupan dan kebutuhan tubuh manusia dalam jangka panjang. Tubuh yang kekurangan vitamin C akan lebih rentan terserang penyakit. Vitamin C, asam folat dan beta karotein sangat baik untuk memperbaiki dan memperkuat mukosa dalam leher rahim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar