Kamis, 31 Oktober 2013

LUPUS

APA ITU PENYAKIT LUPUS ?
Istilah penyakit lupus diambil dari kata lupus yang dalam bahasa latin berarti anjing hutan, istilah ini digunakan karena pada umumnya penderita penyakit ini pada memiliki ruam merah yang berbentuk kupu-kupu (butterfly rash) di pipi yang serupa pada pipi serigala, tetapi berwarna putih. penyakit ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu,  penyakit lupus dianggap mematikan bahkan disetarakan dengan penyakit kanker karena dalam banyak kasus penderita penyakit lupus banyak yang tidak tertolong, ditemukan lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi setiap tahunnya dan saat ini penderita penyakit lupus di dunia tercatat telah melebihi 5 juta orang
Dalam ilmu kedokteran penyakit lupus dikenal sebagai Systemic Lupus Erythematosus (SLE) atau sebagai penyakit dengan kekebalan tubuh berlebihan (autoimmune disease), dalam ilmu immunologi tentang kekebalan tubuh, penyakit lupus merupakan kebalikan dari penyakit kanker dan AIDS yang disebabkan olh HIV karena pada penderita penyakit lupus ini jaringan dalam tubuh dianggap benda asing. Rangsangan dari jaringan tersebut akan menimbulkan reaksi sistem imunitas dan membentuk antibodi yang berlebihan, dimana antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh justru akan menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat pada berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah, kelainan inilah disebut autoimunitas dimana antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua cara yaitu :
Pertama : antibodi dapat menyerang langsung pada jaringan sel tubuh, seperti pada sel-sel darah merah dan menghancurkan selnya
Kedua : antibodi dapat bergabung dengan antigen (zat perangsang pembentukan antibodi) dan  membentuk ikatan kompleks imun yang akan bersirkulasi dalam darah hingga akhirnya gabungan antibodi dan antigen tersangkut pada pembuluh darah kapiler akan menimbulkan peradangan. Dalam keadaan normal sel-sel radang (fagosit) dapat membatasi kompleks imun ini namun dalam keadaan abnormal, kompleks imun ini tidak dapat dibatasi dengan baik karena peradangan pada sel-sel semakin bertambah dan mengeluarkan mengeluarkan enzim sehingga menimbulkan peradangan di sekitar kompleks yang pada akhirnya proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak organ tubuh dan mengganggu fungsinya.

Jenis Penyakit Lupus

 

  • Cutaneus Lupus : Seringkali disebut discoid yang mempengaruhi kulit.
  • Systemic Lupus Erythematosus (SLE) yang menyerang organ tubuh seperti kulit, persendian, paru-paru, darah, pembuluh darah, jantung, ginjal, hati, otak, dan syaraf.
  • Drug Induced Lupus(DIL), timbul karena menggunakan obat-obatan tertentu. Setelah pemakaian dihentikan, umumnya gejala akan hilang.

Penyebab penyakit lupus

 

Hingga saat ini para peneliti dalam bidang dermatologi masih meneliti lebih lanjut tentang penyebab penyakit lupus, siapapun dapat menderita penyakit ini tidak dibatasi oleh usia dan jenis kelamin, bersifat genetik namun menurut perkiraan para ilmuwan bahwa hormon wanita (hormon estrogen) mungkin ada hubungannya dengan penyebab penyakit lupus karena dari fakta yang ada diketahui bahwa 9 dari 10 orang penderita penyakit lupus adalah wanita,  beberapa faktor yang dapat memicu penyakit lupus :
  • Lingkungan
  • Infeksi
  • Paparan sinar matahari
  • Stres
  • Obat-obatan tertentu
Gejala Penyakit Lupus ( Ciri ciri penyakit lupus )
Gejala awal yang biasanya muncul pada penderita penyakit ini adalah adanya  kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.
Gejala-gejala penyakit dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik (LES) alias Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan. sedangkan sistemik bermakna menyebar luas keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus. Gejala-gejala yang umum dijumpai adalah:
  • Mudah mengalami gangguan pencernaan dan kulit peka terhadap sinar matahari yang sehingga mudah gosong.
  • Badan terasa lemah, dan terasa kelelahan yang berlebihan yang disertai pegal-pegal bahkan demam
  • Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
  • Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit lupus ini
  • Sering mengalami kerontokan pada rambut
  • dan rendahnya trombosit

Gejala penyakit lupus secara umum :
  • Munculnya bercak merah pada hidung
  • Kerontokan rambut
  • Rasa lelah yang berlebihan
  • Kerusakan pada organ tubuh
  • Penderita Lupus mengalami gejala seperti pada orang yang menderita kanker
Terkadang lupus juga bisa menipu dengan gejala sariawan menahun yang tak kunjung sembuh,yang hanya di prediksi kekurangan vitamin C saja.Padahal di dalam tubuh ada penyakit yang berbahaya yaitu lupus.Lupus juga menjelma seperti penderita anemia.Maka untuk mengetahui seseorang terkena penyakit lupus lakukanlah tes antinuclear antibodies (ANA) untuk memastikan.Jika hasilnya positif maka segera obati.Odapus atau penderita penyakit Lupus harus menghindari sinar matahari langsung ke kulit dikarenakan mengandung UV,mengontrol makanan, dan mencegah penderita agar tidak stres
Kanker Payudara - Sudah sering mendengar nama ini kan kawan? so pasti. Karena nama ini sangat tidak asing ditelinga kita. Mendengar nama Kanker yang terdapat dalam pikiran kita tentu saja sebuah nama penyakit yang sangat berbahaya dan mengerikan? Momok mengerikan sama halnya dengan Kanker Serviks.
Menurut om Wikipedia.org, Kanker Payudara adalah kanker yang terjadi pada jaringan payudara. Kanker jenis ini umumnya terjadi pada kaum hawa. Meski kaum adam juga bisa terkena namun sangat kecil kemungkinannya. Pengobatan yang dilakukan untuk Kanker Payudara ini adalah dengan pembedahan. Dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi.



kanker payudara

GEJALA, CIRI-CIRI, DAN TANDA KANKER PAYUDARA
Gejala klinis terjadinya Kanker Payudara yang umum terjadi adalah sebagai berikut :
  1. Benjolan kecil pada payudara.Benjolan ini biasanya tidak nyeri dan ukuranya kecil. Tapi lama-lama membesar dan menempel pada kulit serta menimbulkan perubahan warna pada puting dan atau payudara.
  2. Eksema atau erosi pada puting.Selanjutya, kulit atau puting tertarik kedalam (retraksi), warna pink atau kecoklatan sampai menjadi oedema yang menyebabkan menjadi seperti kulit jeruk, mengkerut dan menjadi borok. Borok membesar dan mendalam hingga bisa merusak payudara. Busuk dan berdarah. Ciri-ciri lainnya adalah terjadinya pendarahan pada puting. Sakit/nyeri bila tumor sudah besar dan timbul borok. Kemudian timbul pembesaran pada ketiak yaitu kelenjar getah bening, terjadi pembekakan pada lengan. Kemudian terjadi penyebaran kanker ke seluruh tubuh.Kanker payudara tingkat lanjut sangat mudah diketahui. Yaitu adanya pada kulit payudara yang cukup luas, serta ada nodul satelit. Adanya edema pada lengan, metastase jauh, terjadi ulserasi kulit, edema kulit, kulit terfiksasi. Adanya kelenjar getah bening aksila.
  3. Nipple discharge atau keluarnya cairan.Gejala yang ktiga adalah keluarnya cairan yang tidak wajar dan spontan dari putih atau yang disebut dengan nipple discharge. Kenapa cairan ini dikatakan tidak normal, tidak lain karena cairan normal hanya keluar pada ibu hamil, sedang menyusui atau yang memakai pil kontrasepsi.Ciri cairan ini, cairan berdarah encer, warna merah atau coklat, keluar sendiri tanpa dipijit. Keluar dengan terus menerus pada satu payudara. Bagi anda yang mengalami ciri-ciri ini harus waspada dan segera periksa ke dokter untuk mencegah kanker makin parah.
kanker payudara 2_5

PENYEBAB TERJADINYA KANKER PAYUDARA

Belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya kanker payudara. Namunterdapat banyak faktor yang diperkirakan mempengaruhi terjadinya kanker payudara. Yaitu :


Faktor risiko :
  1. Faktor reproduksi.Terjadinya nuliparitas, menarche pada wanita berusia muda, terjadinya menopause dan kehamilan pertama pada wanita berusia tua.
  2. Penggunaan hormon. Harvard School of Public Health melaporkan bahwa terdapat para pengguna terapi estrogen replacement mengalami peningkatan terjadinya kanker payudara.
  3. Memiliki penyakit fibrokistik.
  4. Obesitas atau kegemukan.
  5. Konsumsi lemak.
  6. Radiasi ionisasi yang terjadi selama atau sesudah pubertas dapat meningkatkan terjadinya resiko kanker payudara.
Faktor genetik :

Selain faktor-faktor diatas kanker payudara juga bisa disebabkan oleh faktor genetik atau faktor keturunan. Yaitu adanya mutasi pada beberapa gen yang dapat memicu terjadinya kanker payudara. Yaitu gen yang bersifat onkogen dan gen yang bersifat mensupresi tumor. Diantaranya adalah gen BRCA2 dan BRCA1.

 

PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA
  1. Pencegahan primer. Merupakan promosi kesehatan yang sehat. Yaitu melalui upaya menghindarkan diri dari Faktor Risiko diatas serta melakukan pola hidup sehat. Termasuk juga dengan pemeriksaan payudara sendiei alias SADARI.
  2. Pencegahan sekunder dilakukan pada wanita yang memiliki risiko terkena kanker payudara. Yaitu dengan melakukan deteksi dini dengan via skrining mammografi yang diklaim memiliki 90% akurat. Skrining berlaku untuk wanita usia 40 tahun keatas, wanita yang harus rujuk skrining setiap tahun dan wanita normal yang harus rujuk skrining tiap 2 tahun sekali hingga usia 50 tahun.
  3. Pencegahan tertier dilakukan pada wanita yang positif menderita kanker payudara. Ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup serta mencegah komplikasi penyakit. Bisa berupa operasi, kemoterapi sitostatika. Pada stadium tertentu hanya berupa simptomatik dan pengobatan alternatif.
PENGOBATAN KANKER
  1. Mastektomi atau operasi pengangkatan payudara. Baik pengangkatan total payudara dan benjolak di ketiak, pengankatan payudara saja maupun pengangkatan sebagian pada bagian yang terdapat kanker saja.
  2. Radiasi yaitu proses penyinaran dengan sinar X dan sinar gamma pada bagian yang terkena kanker. Ini berfungsi untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa setelah operasi.
  3. Kemoterapi yaitu pemberian obat-obatan anti kanker. Baik obat dalam bentuk pil cair/kapsul maupun melalui infus untuk membunuh sel kanker.
Henah cukup jelas bukan sedikit info tentang kanker payudara diatas. Dengan begini kita terutama kaum wanita jadi lebih menjaga diri dan kesehatan. Untuk info lebih lanjut seputar kanker payudara ini bisa hubungi dokter terdekat.
Mastektomi, radiasi dan kemoterapi bukanlah jaminan untuk sembuh total dari kanker payudara. Maka dari itu lebih baik mencegah daripada mengobati.

TRIKOMONIASIS

Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang ditandai dengan sejumlah besar sekret vagina yang bau yang disertai oleh rasa gatal di daerah genital dan nyeri saat berkemih pada wanita. Pria yang menderita penyakit ini biasanya tidak memperlihatkan gejala apapun. Namun ketika timbul gejala, mereka biasanya hanya menderita nyeri sewaktu berkemih dan ejakulasi. Trikomoniasis disebabkan oleh parasit bersel tunggal, yang dikenal sebagai Trichomonas vaginalis, dan ditularkan melalui hubungan seksual. Wanita yang menderita penyakit ini memiliki resiko yang lebih besar untuk berkembangnya infeksi human immunodeficiency virus (HIV), suatu penyakit yang menyebabkan lemahnya sistem kekebalan tubuh dan menimbulkan berbagai komplikasi yang berbahaya, termasuk acquired immunodeficiency syndrome /AIDS yang mengancam jiwa. Ketika wanita hamil terinfeksi dengan trikomoniasis, padanya dapat terjadi komplikasi kehamilan, seperti kelahiran prematur dan bayi dengan berat badan lahir yang rendah. Untungnya, trikomoniasis dapat diobati secara mudah dengan menggunakan antibiotik, yang dikenal sebagai metronidazole. 



Apa Saja Gejala-Gejala Trikomoniasis?

  • Cairan vagina yang berbau busuk
  • Gatal-gatal pada kelamin
  • Menderita Dispareunia
  • Nyeri saat buang air kecil (disuria)
  • Rasa sakit setelah ejakulasi

Apa Yang Menyebabkan Trikomoniasis?

 

  • Trichomonas vaginalis, organisme bersel tunggal yang memiliki ekor seperti cambuk. Meskipun organisme ini bisa menginfeksi saluran kemih-kelamin pria dan wanita, tetapi gejala-gejalanya lebih sering ditemukan pada wanita. Sekitar 20% wanita pernah mengalami trikomoniasis vagina selama masa reproduktifnya. Pada pria, organisme ini menginfeksi uretra, prostat dan kandung kemih, tetapi kasusnya jarang menimbulkan gejala. Organisme ini lebih sulit ditemukan pada pria.

Apa Yang Dapat Meningkatkan Resiko Trikomoniasis?

 

  • Berusia antara 16 hingga 35 tahun
  • Memiliki pasangan seks lebih dari satu
  • Sebelumnya pernah menderita Penyakit Menular Seksual
  • Terlibat di dalam seks yang tidak menggunakan alat pengaman

Komplikasi Apa Saja Yang Bisa Disebabkan Oleh Trikomoniasis?

 

  • Bayi mungkin terlahir dengan berat lahir yang rendah
  • Memiliki resiko lebih tinggi untuk menularkan atau terkena Infeksi Virus Imunodefisiensi Manusia karena peradangan kelamin yang disebabkan oleh kondisi medis ini
  • Mungkin memiliki resiko yang lebih tinggi untuk Kelahiran Prematur

Bagaimana Cara Untuk Mencegah Trikomoniasis?

 

  • Berhubungan seks dengan perlindungan
  • Hindari berbagi alat seks
  • Hindari memiliki pasangan seks lebih dari satu
  • Menjauhkan diri dari seks

KEPUTIHAN

Keputihan atau Fluor Albus merupakan sekresi vaginal pada wanita. Keputihan pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu keputihan normal (fisiologis) dan keputihan abnormal (patologis). keputihan fisiologis adalah keputihan yang biasanya terjadi setiap bulannya, biasanya muncul menjelang menstruasi atau sesudah menstruasi ataupun masa subur. Keputihan patologis dapat disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering menimbulkan keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil.

Gejala keputihan

Keputihan normal (fisiologis)
  • Cairan sekresi berwarna bening, tidak lengket dan encer.
  • Tidak mengeluarkan bau yang menyengat
  • Gejala ini merupakan proses normal sebelum atau sesudah haid dan tanda masa subur pada wanita tertentu.
  • Pada bayi perempuan yang baru lahir, dalam waktu satu hingga sepuluh hari, dari vaginanya dapat keluar cairan akibat pengaruh hormon yang dihasilkan oleh plasenta atau uri.
  • Gadis muda kadang-kadang juga mengalami keputihan sesaat sebelum masa pubertas, biasanya gejala ini akan hilang dengan sendirinya.
  • Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa gatal. Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher rahim, walaupun ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi, atau alat kelamin luar.
Keputihan abnormal (patologis)
  • Keluarnya cairan berwarna putih pekat, putih kekuningan, putih kehijauan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental, lengket dan kadang-kadang berbusa.
  • cairan ini mengeluarkan bau yang menyengat.
  • Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya serta dapat mengakibatkan iritasi pada vagina.
  • Merupakan salah satu ciri-ciri penyakit infeksi vagina yang berbahaya seperti HIV, Herpes, Candyloma.
Penyebab keputihan

Penyebab keputihan secara umum adalah:
  • Ketidakseimbangan hormon
  • Gejala suatu penyakit tertentu
  • Rusaknya keseimbangan biologis dan keasaman (ph) lingkungan vagina.
  • Sering memakai tissue saat membasuh bagian kewanitaan, sehabis buang air kecil maupun buang air besar
  • Memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan sintetis
  • Sering menggunakan WC Umum yg kotor
  • Tidak mengganti panty liner
  • Membilas vagina dari arah yang salah. Yaitu dari ke arah anus ke arah depan vagina
  • Sering bertukar celana dalam/handuk dgn orang lain
  • Kurang menjaga kebersihan vagina
  • Kelelahan yang amat sangat
  • Stress
  • Tidak segera mengganti pembalut saat menstruasi
  • Memakai sembarang sabun untuk membasuh vagina
  • Tidak mejalani pola hidup sehat (makan tidak teratur, tidak pernah olah raga, tidur kurang)
  • Tinggal di daerah tropis yang lembap
  • Lingkungan sanitasi yang kotor.
  • Sering mandi berendam dengan air hangat dan panas. Jamur yang menyebabkan keputihan lebih mungkin tumbuh di kondisi hangat.
  • Sering berganti pasangan dalam berhubungan sex
  • Kadar gula darah tinggi
  • Sering menggaruk vagina
Sedangkan dengan memperhatikan cairan yang keluar, kadang-kadang dapat diketahui penyebab keputihan.
  • Infeksi kencing nanah, misalnya, menghasilkan cairan kental, bernanah dan berwarna kuning kehijauan.
  • Keputihan yang disertai bau busuk dapat disebabkan oleh kanker.
  • Keputihan akibat jamur Candida albicans, Keputihan jenis ini memiliki ciri-ciri warna putih seperti susu,cairan kental,  bau tak sedap dan sangat gatal, terkadang dapat menimbulkan radang pada vagina sehingga kelihatan kemerahan.
  • Keputihan akibat bakteri Vaginosis atau Gardnerella, Keputihan jenis ini memiliki ciri-ciri warna abu-abu, tidak terlalu kental,  cairan berbuih, mengeluarkan bau yang amis, dan gatal yang mengganggu.
  • Keputihan akibat parasit Trichomonas vaginalis, Keputihan jenis ini memiliki ciri-ciri warna kehijauan atau kuning,  cairan berbuih dan bau amis, tidak menimbulkan gatal, tetapi saat ditekan, vagina akan terasa sakit. keputihan ini dapat ditularkan melalu hubungan seks yang tidak sehat, perlengkapan kamar mandi atau kloset.
  • Keputihan akibat virus, Keputihan jenis ini dapat diakibatkan oleh virus, HIV, Herpes atau Candyloma. keputihan yang diakibatkan oleh jenis ini dapat memicu kanker rahim, pada keputihan herpes biasanya disertai tanda-tanda herpes seperti luka yang melepuh, sedangkan pada keputihan candyloma disertai tanda-tanda candyloma berupa kutil-kutil yang tumbuh di vagina atau rahim. penyakit herpes atau candyloma terkadang tidak terdeteksi secara dini, karena umumnya tanda-tanda tidak kelihatan karna muncul didalam vagina

KANKER SERVIKS

Kanker serviks merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita. Berdasarkan data yang ada, dari sekian banyak penderita kanker di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai sepertiga nya. Dan dari data WHO tercatat, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks ini dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian wanita dunia.
Kanker serviks menyerang pada bagian organ reproduksi kaum wanita, tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim yaitu bagian yang sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim.

Penyebab Kanker Serviks

Human papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari kanker serviks. Sedangkan penyebab banyak kematian pada kaum wanita adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu, penggunaan wc umum yang sudah terkena virus HPV, dapat menjangkit seseorang yang menggunakannya jika tidak membersihkannya dengan baik.
kanker serviksSelain itu, kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker serviks ini. Seperti kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin terutama vitamin c dan vitamin e serta kurangnya asupan asam folat. Kebiasaan buruk lainnya yang dapat menyebabkan kanker serviks adalah seringnya melakukan hubungan intim dengan berganti pasangan, melakukan hubungan intim dengan pria yang sering berganti pasangan dan melakukan hubungan intim pada usia dini (melakukan hubungan intim pada usia <16 tahun bahkan dapat meningkatkan resiko 2x terkena kanker serviks). Faktor lain penyebab kanker serviks adalah adanya keturunan kanker, penggunaan pil KB dalam jangka waktu yang sangat lama, terlalu sering melahirkan.

Ciri-Ciri Perempuan Menderita Kanker Serviks

Kanker serviks membutuhkan proses yang sangat panjang yaitu antara 10 hingga 20 tahun untuk menjadi sebuah penyakit kanker yang pada mulanya dari sebuah infeksi. Oleh karena itu, saat tahap awal perkembangannya akan sulit untuk di deteksi. Oleh karena itu di sarankan para perempuan untuk melakukan test pap smear setidaknya 2 tahun sekali, melakukan test IVA (inspeksi visual dengan asam asetat, dll. Meskipun sulit untuk di deteksi, namun ciri-ciri berikut bisa menjadi petunjuk terhadap perempuan apakah dirinya mengidap gejala kanker serviks atau tidak:
  1. Saat berhubungan intim selaku merasakan sakit, bahkan sering diikuti pleh adanya perdarahan.
  2. Mengalami keputihan yang tidak normal disertai dengan perdarahan dan jumlahnya berlebih
  3. Sering merasakan sakit pada daerah pinggul
  4. Mengalami sakit saat buang air kecil
  5. Pada saat menstruasi, darah yang keluar dalam jumlah banyak dan berlebih
  6. Saat perempuan mengalami stadium lanjut akan mengalami rasa sakit pada bagian paha atau salah satu paha mengalami bengkak, nafsu makan menjadi sangat berkurang, berat badan tidak stabil, susah untuk buang air kecil, mengalami perdarahan spontan.

Pencegahan Kanker Serviks

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan kaum perempuan dalam hal mencegah kanker serviks agar tidak menimpa dirinya, antara lain:
  1. Jalani pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang cukup nutrisi dan bergizi
  2. Selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan
  3. Hindari pembersihan bagian genital dengan air yang kotor
  4. Jika anda perokok, segera hentikan kebiasaan buruk ini
  5. Hindari berhubungan intim saat usia dini
  6. Selalu setia kepada pasangan anda, jangan bergonta-ganti apalagi diikuti dengan hubungan intim.
  7. Lakukan pemeriksaan pap smear minimal lakukan selama 2 tahun sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan hubungan intim
  8. Jika anda belum pernah melakukan hubungan intim, ada baiknya melakukan vaksinasi HPV
  9. Perbanyaklah konsumsi makanan  sayuran yang kandungan beta karotennya cukup banyak, konsumsi vitamin c dan e.

KANKER RAHIM

Kanker rahim adalah tumor ganas pada lapisan rahim (endometrium). Kanker rahim biasanya terjadi setelah masa menopause dan sering menyrang wanita yang berusia 50-60 tahun. Kanker rahim dapat menyebar ke berbagai bagian tubuh seperti indung telur, saluran telur dan sistem getah bening. Penyebab yang pasti dari kanker rahim belum diketahui, tetapi tampaknya penyakit ini melibatkan peningkatan kadar estrogen. Salah satu fungsi estrogen yang normal adalah merangsang pembentukan lapisan epitel pada rahim.
Penampakkan rahim dan jaringan kanker dari dalam


Wanita yang menderita kanker rahim tampaknya memiliki faktor resiko tertentu. Faktor resiko adalah faktor yang menyebabkan bertambahnya kemungkinan seseorang untuk menderita suatu penyakit. Beberapa faktor resiko pada kanker rahim antara lain usia, obesitas, diabetes mellitus, hipertensi atau kemandulan.
Gejala dari penyakit kanker rahim antara lain pendarahan rahim yang tidak normal, siklus menstruasi yang tidak normal, nyeri perut bagian bawah atau kram panggul, nyeri atau kesulitan ketika baung air kecil dan nyeri ketika berhubungan seksual.
Setiap wanita sebaiknya menjalani pemeriksaan panggul dan pap smear secara rutin untuk menemukan tanda-tanda pertumbuhan yang tidak normal. Wanita yang memiliki faktor resiko kanker rahim sebaiknya lebih sering menjalani pemeriksaan panggul, pap smear dan biopsi endometrium.

Kanker rahim (uterus) sebenarnya adalah kanker yang sering terjadi di endometrium, dimana janin tumbuh. Kanker rahim umumnya terjadi pada wanita > 60 tahun, kegemukan, menstruasi awal diusia dini, menopause yang terlambat, belum pernah hamil, stimulasi estrogen berlebihan, riwayat kanker rahim dalam keluarga.



Banyak studi menunjukkan kadar estrogen berperan dalam perkembangan kanker rahim. Selama kehamilan, produksi hormon estrogen meningkat diimbangi peningkatan produksi progesteron Wanita dengan produksi estrogen yang paling tinggi tanpa diimbangi peningkatan produksi progresteron dapat meningkatkan faktor resiko. Tanda dan gejalanya berupa pendarahan setelah menopause siklus haid tidak teratur, pendarahan diantara periode haid, bau amis dari vagina, nyeri pinggang, nyeri saat berkemih, nyeri saat bersenggama, nyeri dan pendarahan saat buang air besar. Untuk diagnosis dilakukan pemeriksaan panggul yang disarankan 1x 1-3 tahun pada usia 18-40 tahun dan setiap tahun setelah usia 40 tahun.

Tanda Tanda Kanker Leher Rahim

Kanker leher rahim merupakan jenis kanker yang sangat menakutkan dan paling banyak terjadi pada wanita di zaman sekarang ini. Banyak faktor penyebab dari terjadinya kanker rahim ini, diantaranya adalah :
1. Menikah di usia yang sangat muda
2. Sering berganti pasangan seksual

3. Herpes yang terdapat di organ intim
4. Melahirkan banyak anak
5. Leher rahim sering terinfeksi
Proses penyakit perlu waktu bertahun-tahun dan awalnya tanpa keluhan dan gejala. Oleh karena sering terlambat dikenali, perlu pemeriksaan Papaniculau (Pap’s smear) berkala.
Gejala kanker baru muncul setelah kanker memasuki stadium lanjut. Awalnya keputihan tak gatal, tetapi berbau busuk, mungkin juga muncul perdarahan usai melakukan hubungan intim, anemia dan kemudian ketika kanker berlanjut memasuki stadium kronis tubuh akan mengalami penurunan kekuatan daya tahan tubuh, sehingga tubuh terlihat lebih kurus, lemah dan pucat.
Jika kanker masih stadium awal, kankernya saja yang dibuang atau dipertimbangkan selurh rahi diangkat. Jika sudah stadium III dan IV, operasi sudah tak mungkin dilakukan lagi sebab kanker sudah menyebar ke mana-mana.


Penyebab Kanker Rahim Pada Wanita

Terkadang wanita tak menyadari bahwa kebiasaan buruk yang sering dilakukan dapat memicu timbulnya sebuah penyakit ganas dan menakutkan seperti kanker. Masalah yang paling sering dihadapi wanita banyak terjadi pada organ reproduksi dan sekitarnya. Terkadang ada beberapa wanita yang kurang memperhatikan kebersihan dan keseimbangan pH pada organ intimnya. Salah satu contoh terlalu sering mencuci vagina atau organ intim dengan menggunakan sabun antiseptik, keputihan yang tidak normal, jarang mengganti pembalut ketika sedang menstruasi, tidak langsung membersihkan organ intim ketika usai melakukan aktivitas seksual.

Berikut ini ada beberapa penyebab terjadinya kanker rahim pada wanita, menurut penelitian oleh salah satu Rumah Sakit Kanker ternama di Jakarta :

1. Rokok

Rokok tidak hanya identik oleh pria, banyak wanita yang memiliki kebiasaan dalam kesehariannya dengan merokok. Wanita yang juga aktif merokok tak luput dari incaran penyakit yang siap mengintai dan mengancam kesehatan tubuh.
Awalnya kandungan nikotin dalam rokok mempermudah semua selaput lendir sel -sel tubuh untuk bereaksi atau terangsang. Terutama selaput lendir pada tenggorokan, paru-paru dan leher rahim. Namun akibat fatal yang terjadi adalah semakin banyak nikotin yang di hisap, maka peluang untuk merusak organ tubuh dan mengakibatkan timbulnya penyakit semakin besar. Wanita yang aktif merokok memiliki resiko penyakit pada gangguan janin, kanker dan penyakit lainnya.

2. Sabun pembersih vagina
Sabun pembersih vagina mudah ditemukan dan banyak dijual dengan berbagai merk dagang. Namun tak semua jenis sabun pembersih vagina itu aman, beberapa jenis sabun pembersih vagina ada yang menimbulkan efek samping seperti iritasi pada bagian sekitar organ intim. Pilihlah sabun antiseptik untuk organ intim yang dinilai aman mengandung pH alami dan seimbang serta bahan komposisi yang digunakan. Jika perlu membeli sabun antiseptik yang diawasi oleh dokter ahli.

3. Menaburi bedak pada organ intim
Mungkin beberapa wanita pernah melakukan suatu hal terhadap organ intimnya, yakni suka menaburi bedak pada organ intim untuk menjaga kelembutan dan kelembaban kulit di sekitar organ intim. Namun hal demikian justru akan membawa dampak buruk bagi kehidupan organ intim. Suka menaburi bedak, justru akan mendatangkan resiko pada kanker yang terjadi di sekitar organ intim.

4. Kesalahan dalam diet rendah lemak
Lemak potensial yang didapat dari berbagai jenis makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dan kalori tinggi akan meningkatkan produksi hormon estrogen, jika tubuh banyak menyimpan lemak akan mempengaruhi hormon estrogen semakin banyak dan berubah menjadi sel kanker akan menghantam badan rahim. Kanker tidak hanya dipicu oleh penyebab dari suatu virus, bakteri atau jamur, namun penyakit kanker kini timbul lebih cepat karena kesalahan dalam pola hidup, pola makan dan serta diet yang salah.

5. Kurangnya asupan vitamin dan zat gizi penting lainnya
Sumber vitamin dan komponen gizi lainnya mudah diperoleh dari berbagai jenis makanan, buah dan sayuran dll. Vitamin C merupakan vitamin yang sangat penting dalam kehidupan dan kebutuhan tubuh manusia dalam jangka panjang. Tubuh yang kekurangan vitamin C akan lebih rentan terserang penyakit. Vitamin C, asam folat dan beta karotein sangat baik untuk memperbaiki dan memperkuat mukosa dalam leher rahim.

Manfaat Dan Khasiat Teh Hijau Bagi Kesehatan Tubuh

Teh merupakan salah satu minuman hidangan yang sering disuguhkan untuk tamu. Di Indonesia sendiri terdaapt beberapa jenis teh yang dapat ditemukan. Misalnya saja teh hitam, teh hijau, dan beberapa teh lainnya. Salah satu yang yang memiliki manfaat tinggi adalah teh hijau.

Manfaat Dan Khasiat Teh Hijau Bagi Kesehatan Tubuh

Selain memiliki rasa yang nikmat ternyata teh hijau juga terkenal banyak memiliki khasiat yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh. Dalam sehari-hari kita warga Indonesia sering meminum teh hijau karena minuman teh hijau memiliki rasa yang cocok di minum dalam suasana apapun.
Pada saat di siang hari, tentunya sangat terasa segar jika kita meminum teh hijau yang di campur dengan batu ES. Begitupun saat di pagi hari teh hijau juga sangat nikmat di sajikan dalam keadaan hangat. Jika anda seorang maniak teh saya rasa anda wajib menyimak artikel berikut :

  • Menjaga Kesehatan Kulit
Teh hijau dapat berfungsi menjaga kesehatan kulit secara alami. Hal tersebut di karenakan teh hijau dapat melindung kulit kita dari sengatan sinar ultraviolet sehingga secara tidak langsung dengan sering mengkonsumsi teh hijau dapat membuat kita terhindar dari penyakit kanker kulit. Selain dapat mencegah penyakit kanker kulit, teh hijau juga terbukti mampu membuat kulit kita tidak cepat keriput

  • Menghindari Resiko Kebotakan
Kebotakan pada umumnya di sebabkan oleh kerontokan rambut secara terus menerus yang di karenakan akar atau batang rambut kurang sehat. Di sini peran teh hijau dalam menghindari resiko kebotakan adalah karena zat yang terdapat pada teh hijau dapat membuat rambut kita terus tumbuh, dan berregenerasi.

  • Membersihkan Jerawat
Jerawat pada umumnya di sebabkan oleh kotoran atau minyak yang menempel pada kulit sehingga membuat pori-pori kulit tertutup. Kotoran, dan minyak yang menempel pada pori-pori tersebut dapat di bersihkan dengan mengkonsumsi teh hijau secara teratur, karena pada teh hijau terdapat zat antioksidan.

  • Sebagai Minuman Penurun Berat Badan
Teh hijau terbukti dapat mengurangi penyerapamn lemak dalam tubuh sehingga secara otomatis jumlah lebak pada tubuh akan berkurang. Selain itu pada teh hijau juga terdapat ketekin polifenol yang menyebabkan intensitas pembakaran lemak.

  • Mencegah Penyakit Diabetes
Teh hijau memiliki kemampuan untuk mengatur kandungan kadar gula dalam darah. Bagi para penderita diabetes sangat di sarankan untuk sering-sering mengkonsumsi teh hijau.

  • Membantu melindungi atau memperlambat pertumbuhan beberapa jenis kanker.
  • Mengandung antioksidan yang kuat, catechin, yang berfungsi melindungi sel dan DNA dari kerusakan radikal bebas.
  • Membantu mengurangi penyakit jantung
  • Menurunkan tekanan darah
  • Membantu menurunkan Kadar Buruk  Lolesterol.
  • Meningkatkan kestabilan mental, kemungkinan besar karena kandungan kafein yang terkandung didalamnya.

Herpes simpleks

Herpes yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) adalah sejenis penyakit yang menjangkiti mulut, kulit, dan alat kelamin. Penyakit ini menyebabkan kulit melepuh dan terasa sakit pada otot di sekitar daerah yang terjangkit.Hingga saat ini, penyakit ini masih belum dapat disembuhkan, tetapi dapat diperpendek masa kambuhnya. Herpes sebenarnya hanyalah suatu penyakit bersifat gangguan temporer (sementara) dan umumnya dapat dicegah oleh setiap orang. Sebagai salah satu penyakit kelamin penularan herpes melalui oral dan kelamin. virus herpes terdiri dari 2 jenis yakni herpes simpleks tipe 1 dan herpes simplek tipe 2. Herpes simplek tipe 1, umumnya menginfeksi didalam dan disekitar mulut, sedangkan herpes simplek tipe 2, biasanya pada genital (alat kelamin), hingga disebut pula herpes genitalis. Gejala penyakit herpes mirif dengan flu yakni dengan gejala pertama suhu badan akan meningkat, sakit pada kerongkongan, pening, kelelahan dan sebagainya yang umum pula terjadi pada orang demam. Gejala-gejala yang mengikuti herpes pada tahap pertama itulah, yang biasanya sering mendatangkan derita yang berat, karena sistim imun pada diri penderita atau orang yang terinfeksinya, umumnya memang tidak siap untuk memerangi infeksi yang timbul. Pada tahap kedua akan muncul lepuhan-lepuhan kecil yang berderet-deret pada permukaan kulit, yang disertai rasa panas dan gatal, yang terkadang sangat menyiksa, tidak tertahankan untuk tidak menggaruknya. Herpes akan lebih cepat muncul apabila kulit sedang iritasi (luka-luka atau lecet), seperti halnya hubungan seks dapat pula menyebabkan timbulnya hespes kelamin, bila terdapat luka/lecet pada organ genetalia (alat kelamin pria atau wanita).

Penyebab Herpes Dan Pengobatannya

 
Herpes merupakan penyakit akibat dari virus yang umumnya ditandai dengan luka melepuh yang menyakitkan biasanya di daerah mulut dan sekitarnya dan alat kelamin. Beberapa orang juga pernah mengalami penyakit herpes untuk bagian anus, mata, jari-jari tangan atau kaki. Virus herper yang adalah virus herpes simpleks 1 dan 2, virus Epstein-Barr, varicella zoster, dan cytomegalovirus.
Virus yang paling sering mengganggu adalah virus herpes simpleks 1 (HSV-1) dan virus herpes simpleks 2 (HSV-2). Kedua virus herpes simpleks tersebut menyebabkan bintik-bintik kecil, iritasi, lepuh berisi cairan atau melepuh pada kulit dan selaput lendir. HSV-2 biasanya mempengaruhi alat kelamin, sedangkan HSV-1 paling umum mempengaruhi mulut. Gejala awal penyakit herpes dari demam termasuk sensasi terbakar dan kesemutan di sekitar tepi bibir dan hidung, gatal panas, lecet yang menyakitkan, dan jerawat merah yang akan terbentuk dalam beberapa jam dan berlangsung beberapa hari.
Herpes disebabkan oleh salah satu dari virus herpes yang ditularkan melalui kontak langsung. Setelah terbentuk, virus aktif dalam tubuh, dan semakin mengaktifkan selama penderita mengalami masa stres, dan menjadi aktif dalam sel saraf. HSV memasuki tubuh melalui selaput lendir atau lubang kecil pada kulit sebagai akibat dari kontak langsung, misalnya, melalui sentuhan, ciuman, dan aktivitas seksual vagina, oral, atau anal. Virus yang paling menular adalah melalui kontak langsung dengan luka herpes, juga dapat menular melalui air liur, atau melalui kontak kulit dengan orang yang tidak memiliki luka yang tampak atau gejala lainnya tetapi orang tersebut sebagai penderita penyakit herpes.
Dewasa ini orang yang terinfeksi herpes dapat mengobati gejala herpes dengan mudah. Terdapat beberapa obat herpes yang dapat digunakan untuk mengobati seperti famciclovir, valacyclovir, and acyclovir yang efektif menghentikan gejala herpes. Untuk mengurangi rasa sakit, Anda dapat menggunakan parasetamol atau aspirin, krim anestesi, dan es. Krim anestesi harus digunakan untuk memperlambat efek pengeringan dan Anda harus menghindari penggunaan douche, deodoran atau sabun antibakteri. Jika Anda tidak ingin mendapatkan infeksi sekunder, maka Anda harus menjaga daerah tersebut kering dan bersih setiap saat. Gunakan pakaian longgar.
Rasa sakit saat buang air kecil dapat diatasi dengan minum banyak air. Jika Anda menyentuh daerah yang terinfeksi, Anda harus mencuci tangan Anda secara menyeluruh dan menghindari, menyentuh atau menggosok mulut atau mata, ini salah satu cara untuk menghindari infeksi lebih lanjut. Daerah yang terinfeksi dapat diberikan garam mandi Epson untuk mengeringkannya. Anda juga harus menghindari situasi penuh tekanan (stress) dan istirahat cukup. Diet yang tepat juga salah satu cara untuk mencegah wabah karena membantu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang sehat. Jangan melakukan kontak langsung pada siapapun, agar mereka tidak tertular virus herpes yang Anda derita.

Gejala dan Penularan Herpes



Banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya sudah terinfeksi virus herpes karena terkadang herpes tidak menimbulkan gejala. Bagaimana penularan penyakit herpes ini dan cara menghindarinya?

Terdapat dua jenis penyakit herpes yang bisa menginfeksi manusia yaitu penyakit herpes zooster (shingles) yang terlihat seperti cacar dan juga penyakit herpes genital (herpes simplex).

Kedua penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang berbeda. Jika penyakit herpes zooster disebabkan oleh virus varicella zoster (VZV), penyakit herpes genital disebabkan oleh Herpes HSV 2 (Herpes Simplex Virus 2). Kedua penyakit ini memang berbeda, tapi keduanya merupakan penyakit yang menular.

Cara penularan


1. Penyakit herpes genital (kelamin)
Penularannya melalui kontak kulit langsung yaitu dari daerah yang terinfeksi ke daerah yang tertular.

Misalnya saat seseorang yang terinfeksi mencium atau melakukan hubungan seks seperti oral, vagina atau dubur, maka bisa menyebabkan pasangannya tertular.

Herpes jenis ini paling mudah menular jika kondisi seseorang sedang sakit, biasanya ditandai dengan rasa gatal, kesemutan dan sensasi lain sebelum muncul apapun di kulit.

2. Penyakit herpes zooster
Penyakit ini biasanya mempengaruhi orang-orang dewasa yang memiliki kekebalan tubuh sedang menurun. Virus herpes ini ada dimana-mana tapi jika seseorang memiliki kekebalan tubuh yang baik, maka jarang terkena kondisi ini.

Virus varicella zoster adalah virus yang juga menyebabkan penyakit cacar. Jika orang sudah terkena cacar jarang terkena herpes zooster.

Berbeda dengan cacar, herpes zooster mengakibatkan rasa sakit dan nyeri yang luar biasa. Dan lokasi penyakitnya hanya terjadi di beberapa sisi tubuh saja. Kadang ada juga yang menyerang mata, wajah, leher, sekitar telinga dan ujung hidung.

Gejala pertama yang dirasakan adalah rasa sakit di satu daerah tertentu. Diikuti dengan adanya ruam yang berisi cairan yang karakteristiknya mirip dengan cacar air. Jika digaruk bisa menyebabkan infeksi.

Cara menghindari

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari infeksi kelamin herpes, seperti dikutip dari eHow, Rabu (14/4/2010) yaitu:

1. Menggunakan kondom baik untuk laki-laki atau perempuan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa virus herpes tidak dapat melewati kondom latex jika digunakan dengan benar. Praktik ini cukup bisa mengurangi risiko penularan.
2. Jujur dengan pasangan jika salah satu memiliki infeksi penyakit seksual, hal ini bisa membantu mengurangi penularan melalui kontak seksual.
3. Jangan melakukan seks oral jika sedang flu atau diketahui memiliki HSV 1 di dalam mulut, karena ini bisa menjadi penyebar virus ke alat kelamin.
4. Setia pada satu pasangan (monogami) dan melakukan praktik seks yang aman setiap kali berhubungan tanpa ada pengecualian. Mengurangi gesekan dan juga mencegah timbulnya luka kecil di vagina atau penis yang berpotensi masuknya virus ke tubuh.
5. Mencuci tangan setelah menyentuh luka sebelum menyentuh bagian tubuh lain untuk menghindari penyebaran virus.

Untuk menghindari penyakit herpes zooster (shingles) ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Jika belum pernah mendapatkan cacar air sama sekali, usahakan untuk tidak berdekatan dengan orang yang sedang cacar.
2. Melakukan vaksin untuk mencegah terinfeksi virus varicella zooster. Seseorang tidak bisa mendapatkan herpes zooster jika belum pernah mendapatkan cacar air, jadi salah satu caranya adalah melindungi diri dari cacar air dengan melakukan vaksin cacar.
3. Jika sedang mengalami herpes zooster, sering-seringlah mencuci tangan agar penyakit ini tidak menyebar ke bagian tubuh lain.
4. Sebisa mungkin menghindari sentuhan atau kontak dengan orang yang sedang sakit herpes zooster, karena sentuhan adalah salah satu media penyebaran dari penyakit ini.
5. Menjaga sistem kekebalan tubuh agar tidak menurun, sehingga virus sulit untuk menginfeksi tubuh.

Apa itu SIFILIS?


Sifilis adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri spiroseta, Treponema pallidum.
Penularan biasanya melalui kontak seksual, tetapi ada beberapa contoh lain seperti kontak langsung dan kongenital sifilis (penularan melalui ibu ke anak dalam uterus).
Gejala dan tanda dari sifilis banyak dan berlainan; sebelum perkembangan tes serologikal, diagnosis sulit dilakukan dan penyakit ini sering disebut "Peniru Besar" karena sering dikira penyakit lainnya.
Di Amerika Serikat, dilaporkan sekitar 36.000 kasus sifilis tiap tahunnya, dan angka sebenarnya diperkiran lebih tinggi. Sekitar tiga per lima kasus terjadi kepada lelaki.
Bila tidak terawat, sifilis dapat menyebabkan efek serius seperti kerusakan sistem saraf, jantung, atau otak. Sifilis yang tak terawat dapat berakibat fatal. Orang yang memiliki kemungkinan terkena sifilis atau menemukan pasangan seks yang mungkin terkena sifilis dianjurkan untuk segera menemui dokter secepat mungkin.
Sifilis dapat dirawat dengan penisilin atau antibiotik lainnya. Menurut statistik, perawatan dengan pil kurang efektif dibanding perawatan lainnya, karena pasien biasanya tidak menyelesaikan pengobatannya. Cara terlama dan masih efektif adalah dengan penyuntikan procaine penisilin di setiap pantat (procaine diikutkan untuk mengurangi rasa sakit); dosis harus diberikan setengah di setiap pantat karena bila dijadikan satu dosis akan menyebabkan rasa sakit. Cara lain adalah memberikan kapsul azithromycin lewat mulut (memiliki durasi yang lama) dan harus diamati. Cara ini mungkin gagal karena ada beberapa jenis sifilis kebal terhadap azithromycin dan sekitar 10% kasus terjadi pada tahun 2004. Perawatan lain kurang efektif karena pasien diharuskan memakan pil beberapa kali per hari.
Perawat kesehatan profesional mengusulkan seks aman dilakukan dengan menggunakan kondom bila melakukan aktivitas seks, tapi tidak dapat menjamin sebagai penjaga yang pasti. Usul terbaik adalah pencegahan aktivitas seksual dengan orang yang memiliki penyakit kelamin menular dan dengan orang berstatus penyakit negatif.
Penyakit ini pada laki-laki lebih terlihat gejalanya dibandingkan dengan perempuan.Biasanya kaum perempuan tidak mengetahui gejalanya.Gejala yang ada yaitu seperti ruam berwarna merah pada daerah kelamin,dan biasanya sangat gatal.Meski kaum perempuan tidak akan tau apakah dia menderita penyakit sifilis,sebaiknya menjaga diri agar tidak tertular penyakit ini dan menularkan penyakit ini pada orang lain.Dan bagi kaum lelaki sebaiknya juga menjaga diri sendiri agar tidak tertular atau menularkannya pada orang lain.Cara satu-satunya untuk mencegah hal ini terjadi adalah setia pada pasangannya dan juga rutin diperiksa oleh dokter agar tidak menjadi terlalu parah.


Sifilis adalah suatu penyakit kelamin yang disebabkan oleh kuman treponema palidum, bentuknya sangat kecil dan berpilin-pilin. Kuman atau bakteri tersebut umumnya hidup di mukosa (saluran) genetalia, rektum, dan mulut yang hangat dan basah. Sifilis tidak ditularkan tanpa hubungan seksual, apalagi melalui benda mati seperti misalnya bangku, tempat duduk toilet, handuk, gelas, atau benda-benda lain yang bekas digunakan/dipakai oleh pengindap. Namun demikian, selain penularanan sifilis melalui hubungan seksual, sifilis masih dapat menular melalui alat suntik atau transfusi darah yang mengandung kuman tersebut.
 
Gejala dan tanda-tanda sifilis

Banyak dari para penderita sifilis yang tidak menyadari jika mereka terkena sifilis dan karena itu mereka tidak mendapat pengobatan yang baik. Infeksi terutama didapat apabila ada kontak langsung dengan luka terbuka sifilis yang sedang aktif.

Sifilis mempunyai beberapa stadium infeksi. Setelah terinfeksi dengan sifilis, ada masa inkubasi, yaitu masa sampai sebelum timbulnya gejala luka terbuka yang disebut ”chancre” sekitar 9-90 hari, umumnya rata-rata saat 21 hari sudah terlihat.

Stadium pertama sifilis bisa ada sebuah luka terbuka yang disebut chancre di daerah genital, rektal, atau mulut. Luka terbuka ini tidak terasa sakit. Pembesaran kelenjar limfe bisa saja muncul. Seorang penderita bisa saja tidak merasakan sakitnya dan biasanya luka ini sembuh dengan sendirinya dalam waktu 4-6 minggu, maka dari itu penderita biasanya tidak akan datang ke dokter untuk berobat, tetapi bukan berarti sifilis ini menghilang, tapi tetap beredar di dalam tubuh. Jika tidak diatasi dengan baik, akan berlanjut hingga stadium selanjutnya.

Stadium kedua muncul sekitar 1-6 bulan (rata-rata sekitar 6-8 minggu) setelah infeksi pertama, ada beberapa manifestasi yang berbeda pada stadium kedua ini. Suatu ruam kemerahan bisa saja timbul tanpa disertai rasa gatal di bagian-bagian tertentu,seperti telapak tangan dan kaki, atau area lembab, seperti skrotum dan bibir vagina. Selain ruam ini, timbul gejala-gejala lainnya, seperti demam, pembesaran kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, sakit kepala, kehilangan berat badan, nyeri otot, dan perlu diketahui bahwa gejala dan tanda dari infeksi kedua sifilis ini juga akan bisa hilang dengan sendirinya, tapi juga perlu diingat bahwa ini bukan berarti sifilis hilang dari tubuh Anda, tapi infeksinya berlanjut hingga stadium laten.

Stadium laten adalah stadium di mana jika diperiksa dengan tes laboratorium, hasilnya positif, tetapi gejala dan tanda bisa ada ataupun tidak. Stadium laten ini juga dibagi sebagai stadium awal dan akhir laten. Dinyatakan sebagai sifilis laten awal ketika sifilis sudah berada di dalam badan selama dua tahun atau kurang dari infeksi pertama dengan atau tanpa gejala. Sedangkan sifilis laten akhir jika sudah menderita selama dua tahun atau lebih dari infeksi pertama tanpa adanya bukti gejala klinis. Pada praktiknya, sering kali tidak diketahui kapan mulai terkena sehingga sering kali harus diasumsikan bahwa penderita sudah sampai stadium laten.

Sifilis tersier yang muncul pada 1/3 dari penderita yang tidak ditangani dengan baik. Biasanya timbul 1-10 tahun setelah infeksi awal, tetapi pada beberapa kasus bisa sampai 50 tahun baru timbul, stadium ini bisa dilihat dengan tanda-tanda timbul benjolan seperti tumor yang lunak. Pada stadium ini, banyak kerusakan organ yang bisa terjadi, mulai dari kerusakan tulang, saraf, otak, otot, mata, jantung, dan organ lainnya.

Jika penanganan baik

Untuk ke depannya, jika sifilis menerima penanganan dengan baik pada awal terkena sifilis, akan memberikan hasil yang cukup baik. Perlu diingat, kegagalan terapi bisa saja terjadi dan bisa saja terjadi reinfeksi. Tidak ada kriteria pasti mengenai kesembuhan pasien dengan infeksi sifilis pertama dan kedua, tetapi sifilis bisa dipertimbangkan sembuh jika selama dua tahun tes darah negatif dan tidak ada gejala yang timbul

ciri-ciri sifilis

Seperti kita ketahui bersama, penyakit sifilis merupakan salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang banyak terjadi pada lelaki yang sering bergonta ganti pasangan. Penyakit ini bisa menular jika ia melakukan hubungan seksual dengan wanita lainnya. Namun tidak hanya sebatas itu, seorang ibu yang sedang hamil, yang telah tertular penyakit ini, bisa menularkannya kepada janinnya.
Kalau Anda menduga bahwa Anda menderita sifilis atau kalau Anda mempunyai pasangan yang mungkin menderitanya, Anda dan pasangan perlu mengunjungi dokter spesialis kulit dan kelamin. Kalau mereka mendiagnosa adanya sifilis, Anda akan diberikan antibiotik. Setiap orang yang menjadi partner seksual tanpa perlindungan juga harus segera diperiksa untuk mengetahui apakah mereka telah terinfeksi sifilis. Begitulah himbauan dokter menyangkut penyakit ini.
Namun demikian bagaimana penyakit sifilis ini sesungguhnya? Mungkin sedikit uraian berikut ini bisa membantu Anda.
Sifilis atau yang disebut dengan ‘raja singa’ disebabkan oleh sejenis bakteri yang bernama treponema pallidum. Bakteri yang berasal dari famili spirochaetaceae ini, memiliki ukuran yang sangat kecil dan dapat hidup hampir di seluruh bagian tubuh. Spirochaeta penyebab sifilis dapat ditularkan dari satu orang ke orang yang lain melalui hubungan genito-genital (kelamin-kelamin) maupun oro-genital (seks oral). Infeksi ini juga dapat ditularkan oleh seorang ibu kepada bayinya selama masa kehamilan. Anda tidak dapat tertular oleh sifilis dari handuk, pegangan pintu atau tempat duduk WC.
Gambaran tentang penyakit sifilis seperti yang dikemukakan tersebut mungkin masih membuat Anda penasaran, karena wanita yang tidak tahu kalau suaminya sering ‘jajan’ mungkin tidak menyadari kalau dirinya sudah mengidap penyakit sifilis.
Jadi uraian selanjutnya adalah mengenali gejala yang mungkin terjadi pada wanita, yang terurai dalam empat stadium berbeda.
Stadium satu. Stadium ini ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan dan basah di daerah vagina, poros usus atau mulut. Luka ini disebut dengan chancre, dan muncul di tempat spirochaeta masuk ke tubuh seseorang untuk pertama kalinya. Pembengkakan kelenjar getah bening juga ditemukan selama stadium ini. Setelah beberapa minggu, chancre tersebut akan menghilang. Stadium ini merupakan stadium yang sangat menular.
Stadium dua. Kalau sifilis stadium satu tidak diobati, biasanya para penderita akan mengalami ruam, khususnya di telapak kaki dan tangan. Mereka juga dapat menemukan adanya luka-luka di bibir, mulut, tenggorokan, vagina dan dubur. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam dan pegal-pegal, mungkin juga dialami pada stadium ini. Stadium ini biasanya berlangsung selama satu sampai dua minggu.
Stadium tiga. Kalau sifilis stadium dua masih juga belum diobati, para penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sifilis laten. Hal ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan menghilang, namun penyakit tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun masih bergerak di seluruh tubuh. Sifilis laten ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.
Stadium empat. Penyakit ini akhirnya dikenal sebagai sifilis tersier. Pada stadium ini, spirochaeta telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat merusak otak, jantung, batang otak dan tulang.
Sedangkan pada lelaki yang telah tertular oleh sifilis memiliki gejala-gejala yang mirip dengan apa yang dialami oleh seorang penderita wanita. Perbedaan utamanya ialah bahwa pada tahap pertama, chancre tersebut akan muncul di daerah penis. Dan pada tahap kedua, akan muncul luka-luka di daerah penis, mulut, tenggorokan dan dubur.
Orang yang telah tertular oleh spirochaeta penyebab sifilis dapat menemukan adanya chancre setelah tiga hari – tiga bulan bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh. Kalau sifilis stadium satu ini tidak diobati, tahap kedua penyakit ini dapat muncul kapan saja, mulai dari tiga sampai enam minggu setelah timbulnya chancre.
Sifilis dapat mempertinggi risiko terinfeksi HIV. Hal ini dikarenakan oleh lebih mudahnya virus HIV masuk ke dalam tubuh seseorang bila terdapat luka. Sifilis yang diderita juga akan sangat membahayakan kesehatan seseorang bila tidak diobati. Baik pada penderita lelaki maupun wanita, spirochaeta dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan rusaknya organ-organ vital yang sebagian besar tidak dapat dipulihkan. Sifilis pada ibu hamil yang tidak diobati, juga dapat menyebabkan terjadinya cacat lahir primer pada bayi yang ia kandung.

Ciri Pada Wanita dan Pria

Namun demikian bagaimana penyakit sifilis ini sesungguhnya? Mungkin sedikit uraian berikut ini bisa membantu Anda.
Sifilis atau yang disebut dengan ‘raja singa’ disebabkan oleh sejenis bakteri yang bernama treponema pallidum. Bakteri yang berasal dari famili spirochaetaceae ini, memiliki ukuran yang sangat kecil dan dapat hidup hampir di seluruh bagian tubuh. Spirochaeta penyebab sifilis dapat ditularkan dari satu orang ke orang yang lain melalui hubungan genito-genital (kelamin-kelamin) maupun oro-genital (seks oral). Infeksi ini juga dapat ditularkan oleh seorang ibu kepada bayinya selama masa kehamilan. Anda tidak dapat tertular oleh sifilis dari handuk, pegangan pintu atau tempat duduk WC.
Gambaran tentang penyakit sifilis seperti yang dikemukakan tersebut mungkin masih membuat Anda penasaran, karena wanita yang tidak tahu kalau suaminya sering ‘jajan‘ mungkin tidak menyadari kalau dirinya sudah mengidap penyakit sifilis.
Jadi uraian selanjutnya adalah mengenali gejala yang mungkin terjadi pada wanita, yang terurai dalam empat stadium berbeda.
Stadium satu. Stadium ini ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan dan basah di daerah vagina, poros usus atau mulut. Luka ini disebut dengan chancre, dan muncul di tempat spirochaeta masuk ke tubuh seseorang untuk pertama kalinya. Pembengkakan kelenjar getah bening juga ditemukan selama stadium ini. Setelah beberapa minggu, chancre tersebut akan menghilang. Stadium ini merupakan stadium yang sangat menular.
Stadium dua. Kalau sifilis stadium satu tidak diobati, biasanya para penderita akan mengalami ruam, khususnya di telapak kaki dan tangan. Mereka juga dapat menemukan adanya luka-luka di bibir, mulut, tenggorokan, vagina dan dubur. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam dan pegal-pegal, mungkin juga dialami pada stadium ini. Stadium ini biasanya berlangsung selama satu sampai dua minggu.
Stadium tiga. Kalau sifilis stadium dua masih juga belum diobati, para penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sifilis laten. Hal ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan menghilang, namun penyakit tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun masih bergerak di seluruh tubuh. Sifilis laten ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.
Stadium empat. Penyakit ini akhirnya dikenal sebagai sifilis tersier. Pada stadium ini, spirochaeta telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat merusak otak, jantung, batang otak dan tulang.
Sedangkan pada lelaki yang telah tertular oleh sifilis memiliki gejala-gejala yang mirip dengan apa yang dialami oleh seorang penderita wanita. Perbedaan utamanya ialah bahwa pada tahap pertama, chancre tersebut akan muncul di daerah penis. Dan pada tahap kedua, akan muncul luka-luka di daerah penis, mulut, tenggorokan dan dubur.
Orang yang telah tertular oleh spirochaeta penyebab sifilis dapat menemukan adanya chancre setelah tiga hari – tiga bulan bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh. Kalau sifilis stadium satu ini tidak diobati, tahap kedua penyakit ini dapat muncul kapan saja, mulai dari tiga sampai enam minggu setelah timbulnya chancre.
Sifilis dapat mempertinggi risiko terinfeksi HIV. Hal ini dikarenakan oleh lebih mudahnya virus HIV masuk ke dalam tubuh seseorang bila terdapat luka. Sifilis yang diderita juga akan sangat membahayakan kesehatan seseorang bila tidak diobati. Baik pada penderita lelaki maupun wanita, spirochaeta dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan rusaknya organ-organ vital yang sebagian besar tidak dapat dipulihkan. Sifilis pada ibu hamil yang tidak diobati, juga dapat menyebabkan terjadinya cacat lahir primer pada bayi yang ia kandung.
 
Pengobatan

Sifilis dapat dirawat dengan penisilin atau antibiotik lainnya. Menurut statistik, perawatan dengan pil kurang efektif dibanding perawatan lainnya, karena pasien biasanya tidak menyelesaikan pengobatannya. Cara terlama dan masih efektif adalah dengan penyuntikan procaine penisilin di setiap pantat (procaine diikutkan untuk mengurangi rasa sakit); dosis harus diberikan setengah di setiap pantat karena bila dijadikan satu dosis akan menyebabkan rasa sakit. Cara lain adalah memberikan kapsul azithromycin lewat mulut (memiliki durasi yang lama) dan harus diamati. Cara ini mungkin gagal karena ada beberapa jenis sifilis kebal terhadap azithromycin dan sekitar 10% kasus terjadi pada tahun 2004. Perawatan lain kurang efektif karena pasien diharuskan memakan pil beberapa kali per hari.
Perawat kesehatan profesional mengusulkan seks aman dilakukan dengan menggunakan kondom bila melakukan aktivitas seks, tapi tidak dapat menjamin sebagai penjaga yang pasti. Usul terbaik adalah pencegahan aktivitas seksual dengan orang yang memiliki penyakit kelamin menular dan dengan orang berstatus penyakit negatif.

Seks Oral dan Sifilis

Banyak orang salah meyakini. Mereka pikir seks oral aman. Padahal, hubungan seks dengan cara ini sudah terbukti bisa menularkan penyakit sifilis. Begitu laporan yang disiarkan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDCP) dalam Morbidity and Mortality Weekly Report. Ditambahkan, luka di mulut akibat sifilis, pada gilirannya semakin meningkatkan risiko terkena infeksi HIV.
“Mereka yang dalam jangka panjang tidak terikat hubungan monogami dan melakukan hubungan seks oral, sebaiknya tetap menggunakan pelindung, semisal kondom, untuk mengurangi risiko terkena penyakit seksual menular,” kata tim peneliti dari Chicago Department of Public Health yang dipimpin oleh Dr. C. Ciesielski.
Dalam pemantauan yang mereka lakukan, tim itu mendapati bahwa sifilis terus menyebar lewat seks oral. Pola penularan yang mereka pantau sangat berubah dalam periode tahun 1998 hingga 2002. Bila di tahun 1990-an sifilis hanya terjadi pada kaum heteroseksual, sejak 2001 jumlah pria yang melakukan hubungan seks dengan sesama pria tercatat hampir 60 persen.
Antara tahun 2000 hingga 2002 tim yang dipimpin Ciesielski juga mewawancarai mereka yang terkena sifilis. Hasilnya, lebih dari 14 persen kasus penularan sifilis terjadi melalui seks oral. Jumlah ini dlaporkan oleh 20 persen gay dan 7 persen pria dan wanita heteroseksual.
Angka itu belum termasuk penularan melalui seks oral yang mungkin terjadi pada saat yang bersangkutan juga melakukan hubungan badan. Bahayanya, orang dengan sifilis di mulut mungkin tidak memperlihatkan gejala. Luka di mulut lazim disalahmengerti sebagai sariawan atau herpes. Padahal, di dalam luka itu tersembunyi kuman penyebab sifilis.
Semua data ini menggarisbawahi perlunya edukasi pada mereka yang aktif secara seksual untuk menghindari sifilis.

Penyebab sifilis

Neurosifilis, Kerusakan Otak Akibat Sifilis

Neurosifilis adalah infeksi otak atau sumsum tulang belakang yang terjadi pada orang yang memiliki sifilis namun tidak diobati selama bertahun-tahun.
Penyebab Neurosifilis disebabkan oleh Treponema pallidum, bakteri yang menyebabkan sifilis. Neurosifilis biasanya terjadi sekitar 10 – 20 tahun setelah seseorang pertama terinfeksi sifilis. Tidak semua orang yang memiliki sifilis akan mengembangkan komplikasi ini.

Ada lima bentuk yang berbeda dari neurosifilis:
 
1. Asimtomatik (bentuk yang paling umum), artinya tanpa gejala. Dianggap asimtomatik jika telah pulih dari penyakit dan tidak lagi memiliki dan Gejalanya tidak terlihat
2. Paresis Umum, gangguan fungsi mental yang disebabkan oleh kerusakan otak. Terjadi antara 3 – 30 tahun setelah mendapatkan sifilis. Penderita dapat mengalami perubahan kepribadian atau suasana hati.
3. Meningeal neurosyphilis. Terjadi antara beberapa minggu pertama hingga beberapa tahun pertama setelah mengidap sifilis. Penderita mengalami sakit kepala, leher kaku, mual, dan muntah. Terkadang juga mengalami kehilangan penglihatan atau pendengaran.
4. Meningovascular, menyebabkan gejala yang sama seperti sifilis meningeal tetapi individu yang terkena dampak juga mengalami stroke. Bentuk neurosifilis ini
dapat terjadi dalam beberapa bulan pertama sampai beberapa tahun setelah infeksi.
5. Tabes dorsalis, komplikasi sifilis yang tidak diobati yang melibatkan kelemahan otot dan sensasi yang abnormal (mati rasa dan kesemutan). Ditandai oleh
nyeri pada tungkai atau perut, kegagalan koordinasi otot, dan gangguan kandung kemih. Tanda-tanda lainnya termasuk kehilangan penglihatan, hilangnya refleks dan hilangnya rasa getaran, cara berjalan buruk, dan gangguan keseimbangan. Tabes dorsalis dapat terjadi 5-50 tahun setelah infeksi sifilis awal.

Gejala Neurosifilis

1. Gaya berjalan abnormal
2. Kebutaan
3. Kebingungan
4. Demensia
5. Depresi
6. Sakit kepala
7. Ketidakmampuan untuk berjalan
8. Lekas marah
9. Mati rasa di jari kaki, kaki, atau kaki
10. Sulit konsentrasi
11. Kejang
12. Kaku leher
13. Gangguan Penglihatan
14. Merasa lemah
Tes darah dapat dilakukan untuk mendeteksi zat yang
dihasilkan oleh bakteri yang menyebabkan sifilis.