Penyakit
antraks adalah salah satu penyakit hewan yang dapat menular pada manusia secara
akut, yang disebabkan oleh kuman antraks dan dapat menimbulkan kematian yang
tinggi. Kuman ini dapat membentuk spora yang tahan terhadap segala perubahan
lingkungan sehingga sulit dimusnahkan.
Apa Penyebab Penyakit Antraks?
Penyakit
Antraks disebabkan oleh kuman Antraks atau Bacillus Anthracis.
Apa Sumber Penularannya?
Sumber
Penularannya adalah hewan: Sapi, kerbau, kambing. domba, babi, kuda, burung
unta, yang terkena penyakit Antraks.
Bagaimana Cara Penularannya?
Penularannya
melalui :
- Kontak langsung dengan spora antraks yang ada di tanah, rumput, maupun bahan-bahan yang berasal dari hewan yang sakit seperti kulit, daging, tulang, dan darah.
- Mengkonsumsi daging temak yang terserang antraks atau produk/bahan hasil ternak seperti dendeng, kerupuk kulit, dll.
- Melalui udara yang mengandung spora kemudian terhirup. Misalnya pada pekerja di pabrik-pabrik/industri wol, kulit, dll.
5. Berapa Lama Masa Inkubasinya ?
Masa inkubasinya sekitar 7 hari (rata-rata 2-5 hari).
6. Bagaimana Tanda-Tanda/Gejalanya?
Pada Manusia
Setelah menyentuh atau makan bahan
makanan/produk hewan yang berasal dari hewan yang terkena antraks akan timbul
gejala/tanda antara lain sebagai berikut :
Gejala pada kulit :
Kulit melenting disertai gatal-gatal,
kemudian menjadi lepuh yang berisi cairan jernih. Lepuh akan pecah dan
berbentuk keropeng berwarna hitam pada bagian tengahnya yang disebut Eschar,
sering terdapat di tangan, kaki atau muka.
Gejala pada pencernaan/perut :
Penderita demam, mual dan muntah
kadang-kadang bercampur darah. Sakit perut yang berat didaerah ulu hati. Diare
berat disertai berak darah.
Gejala pada pernafasan :
Penderita demam, batuk, tiba-tiba sesak
nafas disertai batuk darah.
Pada hewan
Hewan tiba-tiba berputar dan tersungkur.
Darah keluar dari hidung, mulut, dubur, dan alat kelamin (warna darah hitam
pekat), sesak napas.
7. Bagaimana Cara Mencegahnya ?
- Hindari kontak langsung (bersentuhan) atau makan bahan makanan (seperti daging, jeroan) yang berasal dari hewan yang dicurigai terkena penyakit antraks.
- Cuci sayuran/lalapan atau buah-buahan sampai bersih sebelum dimakan.
- Memasak bahan makanan yang berasal dari hewan seperti daging sampai matang sempurna.
8. Bagaimana Tindakan yang Diperlukan Bila Menjumpai Hewan Diduga Antraks?
Kegiatan yang dapat dilakukan :
- Lapor ke Dinas Peternakan setempat
- Lapor ke Puskesmas setempat
- Tidak diperbolehkan menyembelih hewan yang sakit (sakit antraks).
- Jangan memakan daging hewan yang sakit antraks.
- Hewan yang mati karena Antraks agar segera dibakar didalam lubang sedalam 2-2,5 meter, lalu ditaburi kapur/desinfektan sebelum ditutup tanah kemudian tanah tersebut diberi tanda (tidak boleh digali).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar